Seakan Terdampar Usangnya jiwaku
Dalam ketegangan batiniah insan
Mengucil lubuk sanubari ,tatkala dosa itu menghantuiku…
Yang bersemayam di atas katulistiwa hidup
Meredup seraya sayup-sayup terlontar
Lirih
Menggema dikedalaman
Menjelma laksana butiran embun
Membasahi kepekaan rona-rona
Berontak dalam secuil harap
Berkilah dalam sebongkah Do’a harapku
ketenangan Di Bulan Suci Ramadhan 2015 ini
Meski Jiwa ini…
Terasa sunyi namun pastilah terasa sangat…
Bak angkasa raya memayungi bumi
Batin atau Kalbu yang mengusung Meratap jejak…
Yang menemani langkah saat ku sambut Bulan Nan Suci ini…
Sang jiwa yang terus tersenyum
Berharap Fitrahnya kan Kuraih di Hari Yang Fitri nanti
Kata-kata Indah Menyapa diri…
Dari sang pujangga Islami
Pada intisari waktu
Terus bersemayam dikedalaman malam seribu bulan
Yang semakin dalam dan jauh menempuh barisan langkah-langkah kaki
Saat Bulan Ramadhan kian jelas ada maknanya.